Sebagian orang ada yang beranggapan bahwa penyebab kanker serviks pembalut, padahal tidak hanya itu saja. Pasalnya ada beberapa penyebab lain, seperti penyebab utamanya yaitu virus bernama Human Papilloma virus atau yang sering disebut HPV.
Selain hal tersebut ada penyebab lain yang dapat memicu penyakit kanker serviks. Yakni seperti kegiatan merokok, kemudian sering berganti pasangan serta lainnya. Berikut beberapa informasi mengenai penyakit kanker serviks yang perlu diketahui:
Penyebab Kanker Serviks
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa penyebab kanker serviks pembalut memang dipicu oleh berbagai faktor. Adapun faktor utama yang menjadi penyebab penyakit kanker serviks yaitu suatu virus yang sering disebut dengan istilah HPV.
Ada suatu pendapat yang mengungkapkan tidak seluruh pembalut dapat dikatakan menjadi pemicu penyakit kanker serviks pada wanita. Melainkan pembalut yang dibuat memakai bahan dasar dari kertas maupun serbuk kayu.
Hal ini karena kedua bahan ini mempunyai potensi menjadi tempat kuman serta bakteri penyebab kanker serviks. Di samping itu juga jenis pembalut yang memakai bahan pemutih untuk memutihkan bahan yang dikenakan.
Selain pendapat tersebut ada pendapat lain tentang penyebab kanker serviks pembalut yang harus diketahui oleh wanita. Yang mana pendapat ini mengacu pada sebuah penelitian bahwasanya penyakit kanker serviks dipicu oleh virus HPV dengan kisaran 99,7 persen.
Virus ini hanya melakukan pemindahan antar orang melalui hubungan seks salah satunya. Pendapat ini juga menyebutkan bahwa belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwasanya terkena zat kimia tertentu seperti penggunaan pembalut yang mengandung pemutih dapat memicu kanker serviks.
Oleh sebab itulah wanita yang pernah melakukan aktivitas hubungan seksual berkemungkinan untuk terserang penyakit kanker serviks. Meskipun demikian, para wanita jangan risau terlebih dulu karena seseorang sudah terdapat cara untuk mendeteksi penyakit ini.
Cara ini biasa dikenal dengan sebutan Pap Smear. Perlu diketahui bahwa tes semacam ini diharuskan untuk dijalankan oleh wanita yang aktif melakukan hubungan seks. Jika tes tersebut sudah dinyatakan negatif, maka dianjurkan segera menjalankan vaksinasi HPV.
Apakah Pembalut Berpemutih Dapat Memicu Kanker Serviks?
Suatu pendapat mengungkapkan bahwa penyebab kanker serviks pembalut berpemutih tidak seluruhnya salah. Pasalnya hal ini tergantung dengan proses produksi dari pembalut tersebut. Seperti yang diketahui bahwa jenis pembalut yang diperjualbelikan di Indonesia cukup beragam.
Setiap merek pembalut mempunyai tata cara pembuatan sendiri-sendiri. Meskipun demikian satu yang harus diketahui bahwa sebelum dijual, pembalut harus melalui sejumlah pengujian. Jika pengujian dinyatakan lolos, merek pembalut tersebut akan memperoleh ijin kementerian Kesehatan.
Tahapan pengujian yang dilakukan akan meliputi beberapa hal. Diantaranya terdiri dari pengujian bahan baku, kemudian proses produksi hingga pengemasan. Nantinya produk pembalut yang sudah lolos uji serta izin dari Kementerian Kesehatan akan memperoleh nomor registrasi.
Jika ada yang beranggapan bahwa malas ketika melakukan pergantian pembalut bisa menjadi penyebab terkena penyakit kanker serviks. Anggapan tersebut tidak benar, akan tetapi pembalut yang dalam keadaan penuh darah akan memicu resiko lainnya.
Yakni kondisi vagina akan lembab sehingga virus HPV yang ada lebih gampang melakukan perkembangbiakan. Tentunya pada tubuh wanita yang baru saja terkena virus tersebut. Idealnya melakukan penggantian pembalut dengan kisaran tiga hingga empat jam sekali.
Jika tubuh wanita sudah terkena kanker serviks pun, kuman yang akan menjadi kanker cuma sebagian kecil. Pasalnya infeksi yang ada dapat dilawan dengan adanya imunitas tubuh.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kuman bisa berubah menjadi kanker. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
- Pertama yaitu lama maupun tipe infeksi virus.
- Kedua yaitu daya imun yang dimiliki oleh tubuh sedang dalam keadaan rendah.
- Ketiga yakni ada faktor lingkungan seperti merokok dan juga asupan vitamin yang kurang.
Cara Mencegah Tertular Kanker Serviks
Secara umum terdapat sejumlah tindakan yang bisa dilakukan guna mencegah tertularnya penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV. Mulai dari melakukan vaksinasi sampai dengan menghindari bergonta ganti pasangan untuk berhubungan seksual.
Tindakan pencegahan ini cukup penting dilakukan mengingat penyakit kanker serviks tergolong mudah menular. Langsung saja berikut beberapa tindakan untuk mencegah penyakit kanker serviks yang dapat dilakukan:
1. Melakukan Vaksinasi
Bentuk cara pencegahan terhadap penyakit kanker serviks bisa dilakukan dengan menjalankan vaksinasi. Menurut informasi dari pihak WHO bahwa vaksin HPV disarankan untuk diberikan pada anak perempuan dengan rentang usia 9 sampai dengan 13 tahun.
Cara pencegahan kanker serviks dengan memberikan vaksinasi ini menjadi solusi yang ampuh untuk meminimalisir penyebaran kanker serviks. Akan tetapi bagi wanita yang sudah terdapat penyakit kanker serviks, vaksinasi semacam ini jadi kurang efektif.
Untuk kejadian tertentu vaksinasi kepada orang yang sudah terkena kanker serviks bisa tidak berfungsi sama sekali. Untuk itu sebelum terlambat, melakukan pencegahan semacam ini cukup penting.
2. Melakukan Pap Smear Secara Rutin
Cara selanjutnya untuk melakukan pencegahan dari kemungkinan tertularnya penyakit kanker serviks adalah dengan rutin melakukan pap smear. Cara ini penting dilakukan bagi wanita yang aktif melakukan hubungan seksual.
Dengan teratur melakukan skrining, bisa menemukan gambaran tentang prakanker lebih dini. Dengan begitu perkembangan kanker bisa dicegah dengan melakukan penanganan lebih awal. Berikut rekomendasi waktu pemeriksaan Pap Smear yang bisa dilakukan:
- Pertama untuk wanita dengan rentang usia 21 sampai dengan 29 tahun disarankan menjalankan Pap Smear sekali dalam 3 tahun. Dengan catatan jika wanita dengan rentang usia ini sudah aktif menjalankan hubungan seksual.
- Kedua untuk wanita dengan rentang usia 30 sampai dengan 65 tahun sekali dalam waktu tiga tahun. Di samping tes ini wanita usia 30 hingga 65 tahun disarankan juga untuk melakukan tes DNA HPV sekali dalam kurun waktu 5 tahun.
3. Menghindari Bergonta-ganti Pasangan Seksual
Perlu diketahui bahwa dengan seringnya melakukan pergantian pasangan seksual. Mempunyai potensi yang lebih besar atau meningkat untuk terkena penyakit kanker serviks. Terlebih ketika melakukan hubungan seksual tidak memakai pengaman seperti halnya kondom.
Para wanita perlu mengetahui bahwa mayoritas gejala awal dari terpapar penyakit kanker serviks tidak terlihat. Yang mana gejala tersebut baru akan muncul ketika penyakit ini sudah masuk pada level stadium lanjut.
Oleh sebab itu penting melakukan pencegahan semenjak dini untuk melindungi tubuh wanita itu sendiri. Cara menyayangi tubuh bisa dilakukan dengan mencoba melakukan gaya hidup sehat.
Misalnya seperti dengan rajin melakukan olahraga yang ditunjang dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Di samping itu juga penting untuk menjaga kebersihan tubuh serta juga lingkungan.
Contoh kecilnya bisa diterapkan dengan mengganti pembalut sekitar tiga hingga empat jam sekali. Menghindari lingkungan yang terdapat asap rokok juga bisa dilakukan sebagai menjaga gaya hidup sehat.
Itu tadi informasi tentang penyebab kanker serviks pembalut menurut beberapa pendapat. Dari pembahasan di atas diketahui bahwa ada pendapat yang mengungkapkan bahwa pembalut dari bahan tertentu bisa memicu penyakit kanker serviks.
Sedangkan pendapat yang lain mengungkapkan penyebab terkena penyakit kanker serviks dipicu oleh virus bernama HPV. Untuk itulah penting melakukan pencegahan dengan beberapa cara di atas.
Baca Juga : Inilah Ciri Ciri Pembalut yang Bebas Klorin