Bagaimana cara agar pembalut tidak bocor saat mens? Pasalnya, permasalahan tersebut sangat meresahkan bagi para perempuan. Apalagi jika sedang berada di luar dan menjalankan aktivitas yang padat. Pastinya tidak akan nyaman.
Sebenarnya banyak trik untuk menyiasati pembalut supaya jangan sampai tembus. Mulai dari memasangkannya dengan cara yang tepat hingga mengenakannya dobel. Tinggal bagaimana cara agar tidak bocor dan meninggalkan noda yang tampak dari luar.
Cara ini bisa dipraktikkan baik saat beraktivitas di luar maupun hendak tidur. Karena dengan begitu saat malam hari lebih nyaman dan tidak perlu khawatir esok paginya. Inilah beberapa cara menyiasati supaya pembalut tidak tembus:
1. Memasangkan Pembalut dengan Posisi yang Tepat
Para wanita dewasa pastinya sudah sangat hafal bagaimana cara memasang pembalut. Tinggal dikeluarkan dari kemasannya dan direkatkan pada celana dalam. Tapi bagaimana posisi yang tepat agar tidak sampai bocor?
Sebenarnya tidak ada aturan baku. Dibolak-balik pun tidak masalah. Pembalut juga bisa dipasangkan tepat pada bagian tengah celana dalam. Artinya tidak terlalu ke atas maupun ke bawah.
Sedangkan untuk pembalut yang dilengkapi dengan wings atau sayap, itu ada cara tambahan. Penutup perekat pada kedua sayap itu dibuka. Selanjutnya merekatkannya pada sisi luar celana dalam. Tekan dengan tangan agar lebih merekat.
Tapi kalau cara tersebut masih saja belum benar, coba periksa sisi manakah yang banyak tembusnya. Jika dari sisi belakang, maka dapat direkatkan sedikit ke bawah. Begitu pula sebaliknya.
Itu adalah cara memasangkan pembalut yang sekali pakai. Ada satu jenis lainnya, yakni yang berbahan kain. Berikut caranya agar tidak bocor:
- Buka pembalut berikut kancingnya.
- Pastikan yang polos menghadap ke atas.
- Lalu tempelkan yang ada motifnya pada celana dalam.
- Bawa bagian wings ke arah luar.
- Tautkan kancing dan pastikan terpasang dengan benar.
2. Menggunakan Pembalut yang Panjang dan Tebal
Cara agar pembalut tidak bocor saat mens selanjutnya adalah memilih yang panjang. Ukuran tersebut memang diyakini bisa menampung lebih banyak darah yang keluar. Selain itu juga tidak akan mengotori bagian sekitarnya.
Cara tersebut penting diperhatikan terutama saat masa awal datang bulan. Karena dua hingga empat hari pertama darah lebih deras keluar. Jika yang digunakan pembalut biasa, kebanyakan tidak siap menampung.
Saat ini banyak pembalut yang panjang, bahkan mencapai 23 sentimeter. Lebih bagus lagi mengenakan yang punya ketebalan bagus. Meski banyak juga produk yang panjang dan slim, tapi daya serapnya sangat bagus.
3. Menggunakan Celana yang Ketat
Siasat berikutnya yaitu mengenakan celana yang ketat. Jadi selain celana dalam, ditambah menggunakan celana yang lebih pendek. Dikenakan sebelum memakai rok atau jeans.
Kalau ingin yang lebih leluasa, bisa memakai jenis compression short ataupun spandex. Celana tersebut tidak terlalu panjang dan pas di tubuh. Itulah yang membuat pembalut tidak akan mudah bergeser, sehingga meminimalisir bocor.
Selain itu, kalau sudah menggunakan celana ketat sebagai dalaman lebih leluasa memilih outfit. Meskipun sedang menstruasi tetap bisa menggunakan baju-baju yang longgar. Termasuk juga mengenakan rok lebar maupun gamis.
4. Menggunakan Dua Lapis Pembalut
Cara agar pembalut tidak bocor saat mens yang dapat dicoba para wanita yaitu menggunakannya dua lapis. Ini bisa jadi solusi ketika masuk siklus awal haid. Sebab pada waktu tersebut darah mengalir deras.
Agar tidak risi bisa menggabungkan pembalut bersayap yang tipis dengan jenis maxi tanpa sayap. Penggunaannya tinggal direkatkan satu sama lain. Cara seperti ini akan memberikan perlindungan ekstra.
Jadi kalau darah tembus, masih ada satu lapis pembalut yang tipis di bawahnya. Pembalut tersebut akan menahan darah supaya tidak bocor ke pakaian. Terutama saat banyak beraktivitas di luar.
5. Memanfaatkan Pantyliner
Mungkin masih banyak yang belum mencoba cara agar pembalut tidak bocor saat mens satu ini. Kalau sebelumnya menggunakan dua lapis pembalut, maka yang ini memanfaatkan pantyliner. Meskipun sangat tipis, tapi tambahan pantyliner memberikan perlindungan ekstra.
Cara memasangkan pantyliner yaitu dengan posisi melintang pada sisi bawah dan atas pembalut. Bisa juga dipasangkan melintang di tengah-tengah pembalut. Siasat tersebut diyakini dapat melindungi bagian-bagian yang rawan bocor.
6. Membatasi Pergerakan
Maksud membatasi pergerakan di sini bukanlah harus diam saja. Ketika mens, bahkan walaupun darah sedang keluar deras tetap bisa beraktivitas seperti biasanya. Hanya saja kalau umumnya sangat aktif, maka ini harus dibatasi.
Karena kegiatan yang terlalu aktif itu bisa mengakibatkan pembalut bergeser ke samping. Akibatnya, darah yang keluar tidak tertampung dan membuat bocor hingga ke pakaian. Contohnya saja bergerak cepat ke sana ke mari maupun lari-lari.
Tapi meski begitu, wanita yang tengah menstruasi tetap dianjurkan beraktivitas seperti biasa. Termasuk juga melakukan olahraga secara rutin. Apalagi olahraga bisa mengurangi nyeri saat haid. Tapi sebaiknya berolahraga yang ringan.
7. Mengganti Pembalut Sebelum Tidur
Kalau tidak ingin resah di pagi hari saat sedang haid, wajib memperhatikan penggunaan pembalut. Malam sebelum tidur dianjurkan untuk menggantinya. Sebab saat tidur itu biasanya darah keluar lebih deras, sedang tidak tahu pergerakan saat tidur.
Untuk penggunaan malam hari, sebaiknya memilih produk pembalut khusus night. Biasanya produk malam itu dibuat lebih panjang dan daya serap yang ditingkatkan. Jadi selamat tidur tetap merasa nyaman dan menjaga darah yang keluar.
8. Memperhatikan Posisi Tidur
Cara agar pembalut tidak bocor saat mens kedelapan yaitu memperhatikan posisi tidur. Mengapa sampai cara tidur saja harus diperhatikan? Karena untuk menjaga posisi pembalut supaya tidak bergeser yang berpotensi membuat tembus ke sprei dan baju.
Ada panduan posisi tidur yang mungkin dapat dicoba untuk meminimalisir banyaknya gerakan. Pertama yaitu mengambil posisi tidur dengan memiringkan badan. Kemudian kaki yang terdapat di bawah ditekuk guna menstabilkan pembalut.
Selanjutnya lutut kaki bawah itu lebih maju dibandingkan yang atas. Lutut bawah tersebut dibiarkan menempel pada alas tidur. Paha bagian dalam berguna sebagai penyangga pembalut, sehingga daya tampungnya lebih optimal.
Kaki yang berada di atas tetap diluruskan. Bagi sebagian besar wanita mungkin posisi seperti ini kurang nyaman. Jadi kalau sudah merasa kesemutan bisa beralih ke sisi lainnya dengan aturan yang sama.
Mengapa harus tidur miring? Karena kalau terlentang dan tengkurap berpotensi darah bocor. Selain itu kedua kaki tidak sama-sama ditekuk atau diluruskan agar daya tampung pembalut tetap maksimal.
9. Menggunakan Celana Dalam Periode
Apa itu celana dalam periode? Jenis tersebut adalah celana yang memang didesain khusus untuk dikenakan saat menstruasi. Biasanya dibuat dengan tiga lapisan, yakni bagian dari katun, anti bocor, serta penyerap.
Celana dalam menstruasi tersebut biasanya mempunyai bantalan. Jadi kalau pembalut sewaktu-waktu bocor, masih ada yang menampung darah. Untuk harganya mulai Rp 30 ribu hingga Rp100 ribu.
Itulah cara agar pembalut tidak bocor saat mens. Pada dasarnya penggunaan pembalut itu disesuaikan dengan siklus haid. Selain itu dapat menyiasatinya dengan menggunakan celana dalam khusus atau spandex.
Baca Juga : Amankah Pembalut Kain Dibandingkan Pembalut Sekali Pakai?