Amankah pembalut kain dibandingkan dengan pembalut sekali pakai? Itu adalah pertanyaan yang banyak dilayangkan oleh kaum hawa. Pasalnya, kini semakin banyak orang yang mulai sadar akan global warming dan ingin mengurangi sampah bumi.
Pembalut kain kini menjadi alternatif bagi wanita yang ingin tetap menggunakan pembalut namun tanpa menghasilkan sampah yang merusak lingkungan. Namun, sebelum mengetahui jawaban atas pertanyaan amankah pembalut kain, simak dulu pengertian pembalut kain, berikut ini:
Apa Itu Pembalut Kain?
Ketika wanita sedang menstruasi, maka digunakanlah pembalut untuk menampung, lalu menyerap darah yang keluar dari vagina. Pembalut sendiri jenisnya bermacam-macam, mulai dari tampon, menstrual cup, pembalut sekali pakai, hingga pembalut kain.
Kebanyakan wanita menggunakan pembalut sekali pakai, namun karena meningkatnya kesadaran akan lingkungan, maka kini mulai beralih ke pembalut kain. Pasalnya, pembalut kain dapat digunakan kembali setelah dicuci bersih.
Pembalut kain juga kini mudah untuk ditemukan karena sudah banyak yang menjualnya. Lalu, amankah pembalut kain dibandingkan jenis pembalut lainnya? Inilah yang kemudian menjadi perhatian khusus bagi kaum hawa. Untuk menjawabnya, simak keunggulan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Kelebihan Pembalut Kain
Sebelum menjawab pertanyaan amankah pembalut kain, ada baiknya mengetahui dulu apa saja kelebihannya. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan, jika ingin beralih ke pembalut kain. Di bawah ini adalah keunggulan dari pembalut kain yang sebaiknya diketahui:
1. Lebih Ramah Lingkungan
Kelebihan pertama yang dimiliki pembalut kain dibandingkan pembalut sekali pakai tentu saja lebih ramah lingkungan. Bisa dibayangkan jika banyak orang yang menggunakan pembalut sekali pakai, bumi akan penuh dengan sampah plastik dan khawatir mencemari lingkungan.
Pasalnya, pembalut kain dapat digunakan berkali-kali. Jika selepas digunakan, pembalut kain harus dicuci sampai bersih dan barulah dapat dikenakan kembali. Oleh karena itu, pembalut kain tidak menghasilkan sampah seperti pembalut sekali pakai.
2. Tidak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Beberapa penelitian menilai jika pembalut sekali pakai mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pemutih dan phthalate yang dapat terserap melalui kulit di daerah genital. Oleh karena itu, beberapa wanita yang sensitif akan merasakan gatal dan tidak nyaman, ketika mengenakan pembalut sekali pakai.
Dengan demikian, amankah pembalut kain? Jika wanita tersebut memiliki area genital yang cukup sensitif, pembalut kain bisa dijadikan alternatif.
Pasalnya, berbeda dengan pembalut sekali pakai yang banyak menggunakan bahan kimia. pembalut kain tidak mengandung bahan kimia dan bahan yang digunakan aman untuk kulit.
Kemudian, pembalut kain juga dapat menghindarkan dari Toxic Shock Syndrome yaitu infeksi bakteri yang dapat menyerang vagina. Pasalnya, pembalut kain tidak perlu dimasukkan ke dalam vagina, namun tetap perlu diperhatikan kebersihannya.
3. Lebih Hemat
Setiap bulannya, tiap wanita pasti mengeluarkan uang untuk membeli pembalut. Bisa dibayangkan berapa uang yang akan dikeluarkan untuk membeli pembalut sekali pakai.
Sementara itu, pembalut kain bisa digunakan berkali-kali. Cukup membeli beberapa buah pembalut kain dan dapat digunakan beberapa waktu.
Pembalut kain dapat dicuci berkali-kali dan tidak akan mengurangi mutu dalam menyerap cairan. Namun, sebaiknya tetap menggantinya beberapa kali dalam setahun agar terjaga kualitas dan juga kebersihannya.
4. Tersedia dalam Berbagai Ukuran dan Motif
Tidak hanya pembalut sekali pakai, pembalut kain juga hadir dalam berbagai ukuran. Dengan begitu, setiap wanita bisa membeli pembalut kain sesuai dengan kebutuhannya.
Misalnya, ketika menstruasi hari pertama dan kedua, bisa menggunakan pembalut kain dengan ukuran large. Seiring berkurangnya intensitas darah dari vagina, bisa menggunakan pembalut kain ukuran medium.
Kelebihan lainnya yaitu pembalut kain juga tersedia dengan berbagai warna dan motif. Hal ini berbeda dengan pembalut sekali pakai, yang hanya tersedia warna putih polos saja.
Kekurangan Pembalut Kain
Setelah mengetahui kelebihannya, saatnya memahami apa saja kekurangannya guna menjawab pertanyaan amankah pembalut kain. Berikut ini adalah penjelasan mengenai apa saja kekurangan yang dimiliki pembalut kain:
1. Harga Awal Relatif Lebih Mahal
Menggunakan pembalut kain sebenarnya bisa mengurangi pengeluaran rutin bulanan. Namun, jika baru ingin menggunakan pembalut kain, perlu modal yang tidak sedikit.
Harga satuannya dijual mulai dari Rp20.000 per piece-nya. Sementara itu, pembalut kain harganya dibanderol lebih murah yaitu mulai dari Rp15.000 untuk 8 pieces.
2. Kurang Praktis
Pembalut kain memang lebih ramah lingkungan, namun kekurangannya penggunaannya tidak praktis. Untuk bisa menggunakan pembalut kain, harus dicuci sampai bersih terlebih dahulu, lalu dijemur, dan baru bisa digunakan kembali.
Untuk sebagian orang, hal ini terlihat begitu merepotkan. Apalagi jika mobilitas tinggi atau sedang dalam perjalanan jauh, maka cukup sulit untuk langsung dapat mencucinya.
Sementara itu, jika lama dibiarkan begitu saja, noda pada pembalut kain akan sulit dibersihkan. Oleh karena itu, banyak orang yang enggan untuk berganti menggunakan menggunakan pembalut kain karena faktor ketidakpraktisannya.
3. Tingkat Penyerapan Rendah
Pembalut kain memiliki penyerapan yang lebih baik, yaitu sekitar 3 hingga 4 jam. Namun, hal tersebut tergantung dari derasnya darah menstruasi.
Sedangkan untuk pembalut kain, perlu diganti lebih sering jika merasa sudah penuh dan membuat tidak nyaman. Umumnya, waktu pemakaian pembalut kain sekitar 1 hingga 2 jam saja karena memiliki daya serap yang rendah.
4. Bisa Menyebabkan Iritasi
Pembalut kain langsung bersentuhan dengan kulit di area genital, sehingga penggunaannya dapat menyebabkan iritasi. Apalagi daya serap pembalut kering cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pembalut sekali pakai.
Dengan begitu, menggunakan pembalut kain dapat membuat vagina menjadi lembab jika tidak sering diganti dan dijaga kebersihannya. Kemudian, vagina yang lembab akan memicu pertumbuhan bakteri pada organ genital.
Hal ini sangat berbahaya karena dapat memicu penyakit di area kewanitaan, seperti keputihan abnormal, mengeluarkan bau tidak sedap, peradangan, iritasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, rajinlah untuk mengganti pembalut kain jika sudah terasa penuh.
Kemudian, ketika menggunakan pembalut sekali pakai, pastikan pembalut tersebut bersih dan benar-benar kering. Pasalnya, pembalut kain biasanya memakan waktu lama untuk bisa kering karena bahannya cukup tebal.
Jadi, Amankah Pembalut Kain Dibandingkan Pembalut Sekali Pakai?
Jawaban dari amankah pembalut kain secara sederhana yaitu tergantung dari pilihan masing-masing individu. Pasalnya, setiap orang memiliki tingkat kenyamanan dan preferesinya sendiri.
Misalnya, jika memiliki banyak waktu dan tidak ada masalah jika harus mencucinya berulang kali hingga bersih, pembalut kain bisa jadi pilihan terbaik. Namun, jika individu tersebut mengutamakan kepraktisan dan mobilitasnya tinggi, bisa tetap memilih menggunakan pembalut sekali pakai.
Pasalnya, pembalut sekali pakai mudah ditemukan dipasaran dan sudah terjamin kebersihannya. Kemudian, pembalut sekali pakai juga bisa langsung digunakan dan langsung dibuang ke tempat sampah setelah menggunakannya.
Namun, bisa juga menggunakan gabungan keduanya. Misalnya, ketika bepergian jarak jauh, menggunakan pembalut kain. Sementara itu, jika sedang di rumah bisa mengenakan pembalut kain.
Jadi, jawaban dari pertanyaan amankah pembalut kain digunakan, akan tergantung pada preferensi masing-masing individu. Apabila sanggup menjaga kebersihannya dan rajin menggantinya apabila sudah terasa penuh, maka pembalut kain aman digunakan ketika menstruasi.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Pembalut Kain yang Perlu Diperhatikan